Student Hack

Dari siswa untuk Indonesia Emas 2045

Dari berbagai studi nasional maupun internasional, Indonesia cukup lama mengalami learning crisis. Banyak siswa Indonesia tak mampu memahami bacaan sederhana atau sekadar menerapkan konsep matematika dasar. Dari 76 negara yang disurvei oleh PISA pada tahun 2018, pelajar Indonesia menduduki peringkat 71 dalam hal literasi dan peringkat 72 dalam hal kemampuan numerik.

Syukur, kurikulum pendidikan kita perlahan bergerak menuju kemerdekaan sesungguhnya. Sebagaimana dikatakan oleh Ki Hajar Dewantara, mendidik dan mengajar adalah proses memanusiakan manusia menjadi manusia merdeka di segala aspek kehidupan. Inilah Kurikulum Merdeka!

Pada kurikulum Merdeka, guru leluasa memilih berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Kurikulum ini berusaha menyelesaikan permasalahan 'guru sebatas menyelesaikan tugas', agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Penerapan perubahan kurikulum memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Ada banyak tantangan yang harus diatasi bersama, mulai dari para pendidik, peserta didik, wali murid, hingga lingkungan sekolahnya.

Mari bersinergi meretas pendidikan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045 bersama Student Hack!